MEMUDARNYA RASA NASIONALISME


MEMUDARNYA RASA NASIONALISME





Bab 1 
Pendahuluan
Zaman kini sudah mulai berkembang begitu pesat , semua sektor mulai berkembang begitu cepat, komunikasi, teknologi, hingga kebudayaan berkembang tanpa ada batasan. Masuknya kebudayaan dan juga kemajuaan dari Negara lain ke Negara kita begitu mudah tanpa ada batasan. Semua itu diterima sangat baik dengan kita sebagai penerimaan, dan semua itu mengakibatkan banyaknya culture yang berkembang di Negara kita , semua itu membawa takjub dan juga membawa kelebihan masing-masing sehingga membuat kita mulai menyukainya. Itu semua adalah hal yang wajar karena itu merupakan hal yang ilmiah terjadi. Tapi itu semua mengakibatkan banyaknya dari kita mulai menyukai sesuatu yang berasal luar, mereka menggapnya lebih modern dan juga lebih baik, sehingga mulai mengabaikan produk ataupun buatan local dari Negaranya. Semua itu mengakibatkan mulai berkurangya nilai kesukaan ataupun keinginan akan produk local, menyebakan rasa Nasionalisma kita berkurang, bahkan lama kelamaan menjadi pudar dan bisa saja menghilang. Banyak hal yang membuat semua itu terjadi entah karena mereka lebih mengagungkan-agungkan Negara lain ataupun Negara sendiri. Ada berberapa contoh aktual tentang berkurangya rasa Nasinonalime kita seperti
:
1.       Pada saat upacara bendera, masih banyak pemuda yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad
2.       Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hannya dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka
3.       Lebih tertariknya pemuda terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri
4.       Banyaknya tawuran antar pelajar , suku dan juga warga merupakan bukti konkret kurangnya rasa Nasionalime ( kebersamaan ) bukannya sesama warga kita harus saling melindungi dan bukan bertengkar hanya karena sesuatu yang tidak masuk akal. Ada yang hanya gara-gara saling cemooh dan juga hal yang tidak sengaja bisa mengakibatkan pertengkaran.
5.       Banyaknya korupsi bisa diartikan sama dengan memudarnya rasa Nasonalisme dikarenakan mereka melakukan tindakan merugikan untuk Negara, bukanya membuat bangga Negaranya.

Semua itu hanya segelinir contoh nyata yang terjadi , begitu banyak contoh yang lainya hingga bila kita tahu semua itu tidak lah habis hanya dalam semalam bila diceritakan , sungguh ironi Negara yang warganya mulai mengalami kepudaran rasa Nasionalisme.







Bab 2
Pembahasan

Pengertiaan Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu sikap politik dari masyarakat suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan, dengan demikian masyarakat suatu bangsa tersebut merasakan adanya kesetiaan yang mendalam terhadap bangsa itu sendiri.

Demikian juga ketika kita berbicara tentang nasionalisme. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang akan terus melekat selama bangsa Indonesia masih ada. Nasionalisme bukanlah suatu pengertian yang sempit bahkan mungkin masih lebih kaya lagi pada zaman ini. Ciri-ciri nasionalisme di atas dapat ditangkap dalam beberapa definisi nasionalisme sebagai berikut :

1.      Nasionalisme ialah cinta pada tanah air, ras, bahasa atau sejarah budaya bersama.

2.      Nasionalisme ialah suatu keinginan akan kemerdekaan politik, keselamatan dan prestise bangsa.

3.      Nasionalisme ialah suatu kebaktian mistis terhadap organisme sosial yang kabur, kadang-kadang bahkan adikodrati yang disebut sebagai bangsa atau Volk yang kesatuannya lebih unggul daripada bagian-bagiannya.

4.      Nasionalisme adalah dogma yang mengajarkan bahwa individu hanya hidup untuk bangsa dan bangsa demi bangsa itu sendiri.

Menurut Profesor W. F. Wertheim, nasionalisme dapat dipertimbangkan sebagai suatu bagian integral dari sejarah politik, terutama apabila ditekankan pada konteks gerakan-gerakan nasionalisme pada masa pergerakan nasional. Lagi pula Wertheim juga menegaskan bahwa faktor-faktor seperti perubahan ekonomi, perubahan sistem status, urbanisasi, reformasi agama Islam, dinamika kebudayaan, yang semuanya terjadi dalam masa kolonial telah memberikan kontribusi perubahan reaksi pasif dari pengaruh Barat kepada reaksi aktif nasionalisme Indonesia. Faktor-faktor tersebut telah diuraikan secara panjang lebar dalam bab-bab buku karangannya yang berjudul : Indonesian Society in Transision: A Study of Social Change(1956).

Pentingnya Nasionalisme

Nasionalisme sangatlah penitng karena merupakan pilar ataupun pondasi bagi suatu Negara bila suatu Negara tidak memiliki warga yang mempunyai rasa nasionalisme maka Negara tersebut tidak akan lama berdiri.
 Nasionalisme dapat menjadi pemersatu bangsa dan juga pemecah suatu bangsa. Nasionalisme dapat menyatukan bangsa apabila seluruh warga negara mencintai bangsanya. Namun dapat menjadi pemecah bangsa apabila ada pihak yang lebih mementingkan etnis atau kelompoknya dibandingkan negara tersebut. Contohnya apabila etnis Jawa lebih mementingkan etnisnya dibandingkan bangsa Indonesia itu sendiri. Nasionalisme juga berperan sebagai ideologi dan identitas. Ideologi berarti sebagai pedoman bagi warga negara agar memiliki nasionalisme. Jika seorang warga negara tidak memiliki sikap nasioalisme maka sama saja ia tidak memiliki identitas dan tidak akan diakui oleh dunia internasional.
Nasionalisme berperan dalam suatu negara karena nasionalisme memperkenalkan identitas negara serta sebagai tali pengikat antara jati diri bangsa dengan warga negaranya. Dalam memenuhi kepentingannya, negara membutuhkan nasionalisme sebagai landasan. Selain berperan dalam mempertahankan jati diri bangsa, nasionalisme turut memiliki peranan besar dalam globalisasi. Globalisasi dapat menyatukan sebuah bangsa dengan nasionalismenya untuk memperkenalkan jati diri dan identitas bangsa serta memajukan negaranya di kancah dunia, itulah mengapa nasionalisme memiliki peranan penting dalam kancah internasional. Dasar untuk berinteraksi antar negara satu dengan yang lain adalah nasionalisme. Seseorang akan menjunjung dan bangga akan identitas negaranya, dimana seluruh sektor kehidupan baik dalam aspek politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.

Memupuk dan Meningkatkan Rasa Nasionlisme
Upaya untuk Menumbuhkan Kembali Nasionalisme Bangsa diantaranya :
a.Peran Keluarga

• memberikan pendidikan sejak dini tentang sikap nasionalisme dan patriotism terhadap bangsa Indonesia.
• memberikan contoh atau tauladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa.
• memberikan pengawasan yang menyeluruh kepada anak terhadap lingkungan sekitar.
• selalu menggunakan produk dalam negeri.

b.Peran Pendidikan

• memberikan pelajaran tentang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dan juga bela Negara.
• menanamkan sikap cinta tanah air dan menghormati jasa pahlawan dengan mengadakan upacara setiap hari senin dan upacara hari besar nasional
• memberikan pendidikan moral, sehingga para pemuda tidak mudah menyerap hal-hal negatif yang dapat mengancam ketahanan nasional.
• melatih untuk aktif berorganisasi

c.Peran Pemerintah

•Menggalakan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme, seperti seminar dan pameran kebudayaan.
•Mewajibkan pemakaian batik kepada pegawai negeri sipil setiap hari jum’at. Hal ini dilakukan karena batik merupakan sebuah kebudayaan asli Indonesia, yang diharapkan dengan kebijakan tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan patrotisme bangsa.
•Lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun Indonesia agar lebih baik lagi.
Pada akhirnya kita harus memutuskan rasa kebangsaan kita harus dibangkitkan kembali. Namun bukan nasionalisme dalam bentuk awalnya seabad yang lalu. Nasionalisme yang harus dibangkitkan kembali adalah nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi berbagaipermasalahan, bagaimana bisa bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak korupsi, toleran, dan lain-lain. Bila tidak bisa, artinya kita tidak bisa lagi mempertahankan eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran total.





Bab 3
Analisis

Bagi saya yang menulis tulisan ini Nasionalisme sangatlah penting bagi suatu Negara. Entah kenapa saya merasa Nasionalisme bangsa Indonesia mulai berkurang , terutama saya sendiri. Rasa Nasionalisme makin kesini mulai memprihatinkan, banyak hal-hal yang terjadi disekitar kita. Nasionlisme layaknya seperti pondasi bagi Negaranya, bila pondasinya saja lemah bagimana Negara tersebut melewati setiap angin ribut yang silih berganti berusaha menghancurkan Negara kita. Terkadang saya pun merasa heran kenapa di suatu Universitas tidak adanya upacara bendera , padahal mereka adalah tongak bangsa , generasi yang matang, mereka malah tidak dibumbuhi atau dicekoki dengan rasa Nasionalisme yang kuat sehingga banyak mahasiswa melakukan tindakan-tindakan yang menurut saya bodoh.
Banyak cara memupuk rasa Nasionalisme suatu bangsa , mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah hingga pekerjaan. Menurut saya alangkah baiknya disetiap perusahaan atau pekerjaan apapun selalu diadakan yang namanya upacara bendera, itu lebih baik. Dikarenakan setelah kita memasuki dunia kerja otomatis kita mulai mengabaikan namanya Nasionalisme. Dari banyak peristiwa diberitakan di Negara ini, banyak malah seseorang panutan kita ( Pejabat ) malah ada yang tidak hapal akan namanya Pancasila, itu membuktikan sampai tingkat yang lebih tinggi pun , Nasionalisme Negara kita mulai memudar. Bukankah seharusnya mereka lebih hapal atau lebih mengerti akan yang namanya Nasionalisme ?
Daripada kita mempersoalkan orang lain lain, lebih baik kita mulai dengan diri kita sendiri lalu kita tularkan rasa Nasionalisme kita kepada orang terdekat kita. Siapa lagi yang akan mencintai Negara kita kalo bukan kita sendiri .

Bab 4
Kesimpulan

Nasionalisme adalah cara yang tepat digunakan untuk menyatukan beberapa perbedaan. Karena nasionalisme lebih mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan individu. Jika paham nasionalisme telah tertanam pada setiap individu warga Indonesia maka negara Indonesia akan menjadi negara yang damai tanpa ada konflik etnik dan juga tidak ada kefanatikan terhadap suatu agama. Selain menghambat adanya konflik rasa nasionalisme juga akan menambah rasa cinta individu warga Indonesia kepada tanah air tercinta.
Penyebab melemahnya semangat nasionalisme bagi para penduduk negara Indonesia salah satunya adalah banyaknya perbedaan, baik itu perbedaan kebudayaan, agama, atau adat. Sehingga kesalahpahaman antara SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) harus dihadapi dengan hati-hati, karena konfliknya sangat rentan untuk menimbulkan konflik yang berkesinambungan.
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak suku, ras, agama, bahasa, budaya, dankelompok yang beragam. Untuk itu Indonesia mempunyai upaya-upaya untuk memajukan bangsa agar bisa menjadikan bangsa yang maju dan kreatif salah satunya yaitu dengan menumbuhkan paham nasionalisme di kalangan individu warga negara Indonesia. Dengan adanya berbagai macam kebudayaan yang beragam, dengan adanya rasa nasionalisme diharapkan toleransi antar kelompok makin kuat. Sehingga dapat membentuk kemajuan kebudayaan untuk bangsa, bukan kemunduran yang disebabkan kebudayaan bangsa.

Daftar Pustaka


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »