Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta


DAFTAR ISI

PERNYATAAN …………….....................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iii
BAB I                                                                                                                            PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………... ............................................................................1
B. TUJUAN ................................................ ...............................................................1
C. SASARAN..............................................................................................................2
BAB II  LANDASAN TEORI
1.ANALISIS S.W.O.T ................................................................................................3
BAB III  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
 1. KESIMPULAN......................................................................................................4
 2. REKOMENDASI ……….................................................................................. ...5

REFERENSI………... ................................................................................................6



BAB I

PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Ramainya bentrokan yang terjadi disemua lini masyarakat akhir-akhir ini begitu sangat memprihatinkan, apalagi untuk Negara kita yang menjungjung tinggi tentang keramah tamahan penduduknya dan juga terkenal akan gotong royongnya. Mulai dari kalangan pelajar hingga bentrokan yang terjadi diantara para warga pun tidak bisa dihindarkan. Bentrokan atau biasa kita sebut dengan tawuran, tawuran itu sendiri adalah suatu perkelahian antara banyak orang yang berkelompok, sehingga tawuran bisa dikatakan sebagai ujung dari perseteru atau perkelahian antar suatu orang dengan sebab yang bermacam-macam yang sudah pasti akan mengakibatkan banyaknya kerusakan serta kerugiaan yang didapat oleh orang yang melakukannya.
Kasus tawuran banyak terjadi dikalangan pelajar dan juga warga dalam satu lingkup yang sama , tawuran kini sudah menjadi kasus yang serius, karena banyak menimbulkan kerugian materil dan non materil yang sangat merugikan bagi orang yang terlibat maupun tidak terlibat , bahkan pemerintah pun mulai tegas dalam hal ini, pemerintah sudah mengeluarkan beberapa pasal ataupun aturan mengenai tawuran atau bentrokan diantaranya yaitu pasal 170 KUHP yang bekaitan dengan tindak pengeroyokan dan juga pengrusakan, tidak tanggung-tanggung para pelaku  yang terlibat akan dikenakan hukuman yang berupa kurungan penjara dan juga denda bagi setiap pelaku yang terlibat.
B.                 Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan :
1.      Memahami serta menyadari penyebab terjadinya tawuran sehingga bisa mencegah lebih dini agar tidak terjadi.
2.      Memahami serta menyadari dampak yang terjadi akibat tawuran, agar masyarakat dapat berfikir kembali bila ingin melakukan tawuran.
3.      Mencari cara dan juga solusi untuk meminimalisir terjadinya tawuran pada masyarakat.



C.                 Sasaran

1.      Pelajar
Pelajar dimana mereka adalah salah satu penyumbang terbesar tawuran yang banyak terjadi, mereka selalu melakukan tawuran tanpa fikir panjang akan dampak yang terjadi, dan juga emosi yang masih sangat labil membuat mereka mudah terpancing untuk melakukan tawuran, selain itu sebagai salah satu penerus generasi bangsa yang selalu memberikan aspirasi dan juga opini kerap sering terjadi bentrok dengan alasan yang beragam.
2.      Orangtua
Orangtua merupakan pedoman dan juga sebagai pemberi arahan atas sikap dan tingkah laku sebelum anak-anak mereka tejun didalam suatu lingkungan bermasyarakat, sehingga mereka harus lebih tahu tentang dampak yang ditimbulkan dari tawuran.

3.      Pemerintah
Pemerintah merupakan bagian vital dalam hal ini, karena pemerintah merupakan lembaga tertinggi dalam suatu tatanan Negara. Pemerintah pula yang dapat memberikan efek jera terbaik kepada para pelaku tawuran, dengan sanksi UU yang berlaku.










BAB II
PERMASALAHAN
Analisis permasalahan Dampak Sosial Tawuran Antar Wilayah RT/RW di Jakarta dengan memperhatikan dan mempertimbangkan  kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1.      Kekuatan (Strength)
a.       Merasa hebat dan juga jagoan bila seseorang bisa memenangkan suatu tawuran.
b.      Mendapatkan penghormatan dan juga pengakuan bagi pihak yang menang.
c.       Agar dapat mudah dikenal sebagai seorang jagoan atau eksistensi ditempat dia tinggal.
d.      Menjaga nama baik wilayah yang dia tempati.

2.      Kelemahan (Weakness)
a.       Dianggap lemah / pengecut bila tidak mengikuti tawuran.
b.      Emosi yang tidak stabil (labil) dalam menghadapi suatu masalah.
c.       Kurangya perhatian dari lingkungan dan juga keluarga.
d.      Kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan dampak yang dihasilkan.

3.      Peluang (Opportunity)
a.       Kurangnya sosialisasi akan dampak buruk dari tawuran.
b.      Tidak adanya kegiatan yang positif , sehingga muncul kegiatan-kegiatan yang tidak jelas.
c.       Kurangnya sosialisai dan juga silaturahmi antar dua wilayah yang berbeda.
d.      Lingkungan yang buruk dan tidak produktif.

4.      Tantangan/Hambatan (Threats)
a.     Diasingkan atau dikucilkan oleh masyarakat setempat.
b.    Cedera akibat tawuran.
 c.  Tertangkap polisi.
 d.  Kerugian materil dan non-materil.

BAB III 

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan
            Tawuran atau bida disebut juga bentrokan antara kelompok terjadi karena gesekan sosial antara kedua belah pihak, hal itu bisa terjadi bahkan oleh hal-hal yang bisa dianggap sepele. Kurangnya sosialisasi dan juga pengetahuan akan dampak yang tejadi akibat tawuran banyak kalangan masyarakat yang mengambil tindakan tawuran sebagai salah satu penyelesaian atau ajang pamer kekuatan, yang dimana sangat merugikan banyak pihak, tidak hanya pihak yang terlibat bahkan pihak yang terlibat pun bisa menjadi korban akibat hal itu.
            Salah satu pencegah atau penanggulangan tawuran sebaiknya dilakukan sejak dini, bahkan factor penentu pencegah hal ini adalah keluarga dan juga orangtua karena pendidikan pertama yang didapat adalah dari lingkungan keluarga. Sosialisai di sekolah-sekolah serta di desa-desa atau di setiap instansi masyarakat pun tidak kalah penting. Bagaimana pun alasan seseorang melakukan tawuran tetap tidak bisa dibenarkan hal itu, karena pemerintah pun sudah mengatur hal tersebut dalam undang undang yang berlaku dan dalam undang-undang tersebut jelas sanksi yang akan didapat bagi para pelaku. Saling mengingatkan kepada sesama juga termasuk salah satu penanggulangan yang cukup efektif, mari kita ingatkan keluarga kita, saudara bahkan sahabat kita bahwa tawuran tidaklah ada gunaya hanya mendatangkan masalah dan kerugian yang lebih besar.
            Akibat yang ditimbulkan oleh tawuran sangatlah sangat tidak menguntungkan, bahkan sangat merugikan. Kerugian bisa berupa materil , non-materil serta psikis seseorang bisa saja terganggu akibat hal itu.






2. Rekomendasi
            Mendapatkan penghormatan dan juga pengakuan bagi pihak yang menang merupakan suatu sikap sosial yang cukup buruk yang biasanya dimiliki banyak anak remaja yang masih memiliki sikap dan juga emosi yang labil. Mereka mengira dengan melakukan hal itu mereka akan terkenal dan dihormati, bahkan realitanya yang didapat adalah sanksi sosial berupa cemoohan , dan juga pengucilan dari masyarakat karena dianggap menggangu kenyamanan yang lain.
            Kurangya perhatian dari lingkungan dan juga keluarga bisa berdampak pada psikis anak. Mereka akan cenderung memberontak pada keluarga bahkan lingkungan hanya untuk mendapatkan perhatian yang tidak dia dapat. Dengan hal itu biasanya mereka merasakan kesenangan tersendiri dari dalam batinya, dengan melakukan tawuran dia bisa mengekspresikan kekesalan dan juga hal-hal yang dia pendam, bila hal itu terjadi terus menerus bisa sangat berdampak buruk bukan hanya pada psikis bahkan fisiknya pun terancam bahaya.
            Tidak adanya kegiatan positif yang dilakukan oleh suatu wilayah sebut saja RT atau RW bisa mengakibatkan warganya melakukan hal-hal yang tidak jelas, masyarakat akan cenderung tidak produktif dan juga tidak memiliki kegiatan diluar kegiatan utamanya seperti sekolah maupun berkerja. Sehingga mereka hanya berkumpul-kumpul tidak jelas dan bisa mengakibatkan keresahan. Tingkat terjadinya bentrok atau tawuran sangat besar terjadi oleh orang-orang yang memiliki perkumpulan-perkumpulan yang tidak jelas yang tidak memiliki kegiatan yang positif. Emosi mereka mudah tersulut hanya dengan iming-iming harga diri perkumpulan mereka.
            Cedera akibat tawuran merupakan salah satu kerugian yang banyak terjadi bila terjadi tawuran, hal itu sudah banyak dibuktikan oleh kejadian yang sudah-sudah terjadi. Bahkan hal yang lebih mengerikan dari hal itu adalah kematian.
           





REFERENSI



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »