TEORI KEKONYOLAN CINTA
DALAM HIDUP
Kesedihan dan kekecewaan adlah perasaan yang selalu
menghantuiku ketika aku ingin bertemu
denganya, entah kenapa semua itu terlalu membuatku merasa takut .
pertama ku melihatnya dia begitu mempesona bagaikan air yang turun di
gurun yang tandus tiada air , bagaikan bunga yang mekar di sekeliling duri beralaskan
semak-semak .aku tak tahu kenapa diriku begitu mengagguminya , bagaikan tergila – gila dan juga termakan sihir
yang di pancarkan tubuhnya .
Semua itu di mulai ketika
diriku hendak ingin mengikuti sebuah sanggar seni yang berada di cisarua puncak, hari itu diriku di ajak oleh teman ku yang sebelumnya sudah mengikuti sanggar tersebut . saat pertama ku dating , aku melihat seorang bidadari yang tertutup oleh indahnya kain yang berada di kepalanya . pada awalnya aku hanya mengenal namanya sekilas , saat perkenalan diri,
diriku hendak ingin mengikuti sebuah sanggar seni yang berada di cisarua puncak, hari itu diriku di ajak oleh teman ku yang sebelumnya sudah mengikuti sanggar tersebut . saat pertama ku dating , aku melihat seorang bidadari yang tertutup oleh indahnya kain yang berada di kepalanya . pada awalnya aku hanya mengenal namanya sekilas , saat perkenalan diri,
dia begitu anggun dan juga sopan dan juga memiliki senyum yang sempurna dan
juga manis .
Seketika perasaan
yang berada di alam bawah sadar ku terbangunkan, bagaikan seorang musafir yang yang
menemukan makanan di saat dia kelaparan , bagaikan seorang penjelajah gurun
yang menmukan suatu sumber air itulah gambaran yang sekilas muncul dalam fikiranku
.
aku tidak langsung menggangap semua ini adalah cinta,
karena aku tidak percay akan mempunyai rasa pada wanita itu . Hari demi hari
aku lewati bersama dia , berlatih bersama dan juga tertawa bersama .
aku masih mengunggikiri bahwa perasaan yang aku alami ini adalah cinta , entah mengapa setiap aku
melihatnya aku merasakn seseuatu yang aneh , sesuatu yang menakjubkan dan juga
sesuatu yang berbeda .
Dia mungkin salah satu wanita idaman bagi semua pria termasuk diriku ini . Setiap aku termenung ,setiap aku berfikir
entah kenapa wajah dan juga senyumanya
selalu terngiang ngiang di dalam fikiranku ,bagaikan darah yang tiada berhenti
mengalir di dalam tubuhku ini .
Selang beberapa hari , dia wanita itu
hilang bagaikan di telan bumi dan tak pernah ada dalam acara sanggar tersebut .
Aku mengira mungkin dia sedang berhalanagn untuk mengikuti sanggar tersebut ,
tapi hari demi hari ternyata dia tidak muncul kembali pada acara sanggar
tersebut . Hatiku pun merasakan perasaan
sedih dan juga merasakan ada sesuatu
yang kurang dalam sanggar ini .Rasa penasaran pun muncul seketika tanpa harus
aku suruh berfikir . Diriku telah
mencoba bertanya kepada teman ku mengapa
dia tidak pernah datang kembali ? Tanya ku kepada teman dekat ku dalam sanggar
, yang telah mengikuti sanggar itu lebih lama .
setelah aku melayangkan pertanyaanku itu temanku tidak menjawab dan juga tidak mengetahui alasan mengapa
dia tidak pernah datang kembali ke sanggar tersebut .
Hati ku merasakan kecewa , tapi mu di
kata apa , diriku ini bukanlah seseoarng
yang berhak mengatur tentang kehidupanya dirinya .
setelah beberapa hari dari kejadian itu , tepatnya mungkin 2 hari setelah
kejadian itu .
Handphone ku pun berdering ,
ternyata teman satu sanggar ku
memberikan suatu pesan singkat yang menyatakan bahwa dia wanita itu tidak
pernah mengikuti sanggar karena tidak mendapatkan izin dari kedua orangtuanya ,
temanku pun tak tahu mengapa orangtuanya tidak mengijinkanya .
Setelah kejadian itu aku pun dengan
gesit menayakan tempat di mana dia tinggal dan juga no hanphone yang dia milki
, maklum pada saat kita bertemu aku belum sempat menaykan hal tersebut .
Akhirnya temanku pun memberikan apa yang aku pinta kepadanya dan dia juga
ternyata mengerti apa yang sedang aku rasakan . Aku pun merasa bingung dengan
rasa keingintahuanku akan keadaaan dirinya ,mungkin ini yang dinamakn cinta,tapi
aku hanya tersenyum ketika aku berfikir demikian .
Tanpa menunggu lama aku pun lalu mengirimkan pesan singkat
ke no handphone yang dia miliki , seperti biasa,obrolan yang biasa para lelaki lakukan saat
mendapatkan no hanphone wanita,
dengan sedikit gombalan dan juga kata-kata keingin tahuan tentang alasan kenapa dia tidak mengikuti sanggar tersebut
yang meenjadi awal dari percakapan pada pesan singkat ini.
Hari pun mulai berganti , keakraban kami pun mulai terjalin
satu sama lain, dan akhirnya aku pun memutuskan untuk menemui dirinya , maklum
aku sudah tidak bertemu dirinya nya hampir 2 mingguan .
Waktu tempat dan juga tanggal pun sudah
kami sepakati . Hari yang kami sepakati pun tiba . Setelah aku pulang dari rutinitas saya
yaitu bekerja dengan siapnya aku berangkat ke tempa t dia berada . Tanpa memikirkan rasa lelah
yang aku rasakan, padahal pada saat itu
keadaan alam sangatlah tidak mendukung dengan adanya rintikan air yang turun
dari langit .
Tapi apa daya rasa ingin bertemu ku begitu besar sehingga hal seperti itu tidak
jadi masalah buat diriku .
Akhirnya aku pun bertemu dengan dia
wanita yang aku pikirkan selama ini . Rasa gemetar pun muncul, entah kenapa hal itu terjadi aku pun tidak mengetahuinya .
Obrolan kami pun dimulai dengan di temani rintikan air yang
menambah suasan menjadi lebih indah bagiku , obrolan yang kami bicarakan pun tidak
terlalu berat hanya sekedar menayakan tentang
kabar dan juga kesibukan serta rutinitas
yang di jalani oleh masing-masing ,tapi itu pun telah membunuh malam yang kian
malam kian menghitam .
Dalam percakapan kami , lewatlah pria paruh baya yang sudah berumur dengan
menggunakan baju gamis dan juga sorban serta
peci menutupi ramnbutnya yang mulai memutih .
pria paruh baya itu pun berlalu , seketika dia wanita itu mengatkan , dan juga
menjelaskan bahwa itu adalah ayahnya .
Rasa terkejut dan
juga rasa heran , dan juga takut melanda pikiranku, mendengar apa yang telah dia katakan .
Ternyata ayah dari wanita itu adalah
seorang habib atau bisa di katakana seorang haji yang ternama di daerah
tersebut,hal itu pun aku ketahui dari
bapak temanku yang ternyata mengenal dengan bapak dari wanita itu,dia
juga menceritakan bahwa ternyata dia juga
pemimpin pondok pesantren di daerah tersebut .
hal tersebut membuatku merasa kaget sekaligus
takut dan juga cemas . Ternyata wanita yang selalu berbayang dalam pikiranku
adaah seorang anak dari seorang haji
ternama di daerah tersebut .
Setelah pertemuan itu diriku semakin terlarut dalam rasa
yang kian lama kian menebal dalam hati
ini, seolah tiada yang lebih sempurna dari dia . Aku pun tidak sabar
menceritakan hal tersebut kepada teman terbaik saya, setelah ku ceritakan semuanya temanku berkata “
apa kamu yakin dengan dia , kamu tahu sendri bahwa dia adalah seorang anak haji ternama di daerah tempat tersebut “
.
Perkataan temanku pun menjadi sebuah momok dalam fikiranku .
Hari pun berlalu, perasaan takut dan juga malu
karena ketidak pantasan diriku untuk mencintai seorang anak pak haji . Tapi
diriku tidak menyerah dengan persepsi yang
dikatakan oleh temanku itu . Diriku mulai
merasakn kian lama diriku kian dekat dengan wanita itu . Lalu pertemuan
selanjutnya pun terjadi . Akhirnya aku
pun bertemu dengannya di sebuat toko ,
dimana dia sedang menjaga toko tersebut , dia menggantikan posisi kaka nya yang sedang di rawat di rumah
sakit . Obrolan demi obrolan pun bergulir , dalam percakapan itu timbul rasa
sedih dalam pikiranku ketika dia hendak melanjutkan pendidikanya di suatu pondok pesantren ternama di daerah Sukabumi Jawa Barat .
Diriku merasa sedih dikarenakan dalam peraturan pondok pesantren tersebut tidak boleh menggunakan alat komunikasi , semua
alat komunikasi semua harus di putus atau bisa di bilang tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar. Setelah
mendengar apa yang di katakana oleh dia
diriku menjadi sedih karena diriku pasti tidak dapat bisa berkomunikasi dengan
dia . Setelah pertemuan itu berakhir , diriku merasakan bimbang yang sangat besar tentang kepantasan ku dengan
dia , ternyata perasaan yang selama ini
aku rasakan adalah perasaan cinta . Telah
ku coba untuk memberanikan diri untuk
menyatakan perasaan ini kepadannya ,
tetapi diri ini tak kuasa, karena diriku
merasa tidak pantas untuk menjadi
kekasihnya ,dari segi martabat ataupun
status social diriku sangatlah jauh berbeda . apakah bisa seorang gembel ,
gelandangan dan juga seorang lelaki biasa sepertiku bisa mendapatkan hati seorang anak haji
ternama itu ? . Hari pun mendekati hari dimana dia akan memulai untuk mengikuti
pendidkikan pondok pesantren tersebut . Hari itu pun aku tetap tidak bisa mengungkapkan perasaan suka ku kepadanya , karena diriku masih
tebelenggu yang namaya ketidakpantasan .
Semakin lama diriku semakin menjauh . Apalah daya seorang lelaki
sepertiku yang tidak punya kelebihan
apapun dan juga sesuatu yang bisa memantaskan diriku dengan dirinya . Hari H
pun tiba dimana keesokan harinya dia
akan berangkat menuju pondok pesantren . Di malam sebelum keberangkatannya diriku sempat mengobrol chatting dengan dirinya melalui media social nettwork , dia pun meminta maaf bila ada salah kata dan juga
tingkah laku yang pernah dia lakukan ,dan
dia juga meminta do’a semoga dia bisa bertahan dalam pondok pesantren tersebut . Mungkin itu adalah kata-kata
terakhir yang dia ucapkan kepadaku . Dalam hati ini ingin sekali ku katakan
bahwa , tentang perasaan ku selama ini , bahwa
sebenarnya diriku mencintai dirinnya
dan juga menyayanginya . Tapi entah mengapa semua itu sulit sekali dikatakan walaupun
dalam suatu obrollan chatting yang tidak secara langsung berpapasan dengan
dirinya . Diriku semakin tersiksa setelah dia mungubah hubunganya dari lajang
menjadi berpacaran di suatu media social nettwork. Hati ini serasa remuk tat kala dia menjadi
milik orang lain . Bodohnya diriku yang tidak pernah mengungkapkan perasaan
ini,karena suatu pikiran konyol yang
selalu menjadi panutan hidupku ini . Sampai
sekarang semua itu akan ku pendam dalam hati , biar saja hanya aku saja yang tahu akan
perasaaan ini . Ada pepatah yang mengatakan bila jodoh tidak akan lari kemana , tapi itu hanya pepatah untuk
orang yang tolol dan juga bodoh seperti
ku ini , yang tidak bisa mengungkapakan perasaanannya hanya karna pemikiran
yang bodoh dan juga konyol . Kini semua
telah terlanjur terjadi nasi telah menjadi bubur , kini hanya tinggal kenangan bersama sama dia yang
kini bisa ku ingat sendiri , semoga dia
bisa senang denganan lelaki pilihannya . Tetapi dalam hati ini ingin sekali dia
segera memutuskan hubungannya dengan lelaki itu dan berbalik menjadi MILIK KU. Bila ada
kesempatan kedua , tapi semua mungkin sudah berakhir . Tapi bila ada kesempatan ke dua akan aku gunakan sebaik-baiknya dan
tidak akan berpikir pola fikir yang konyol , yang MENYERAH SEBELUM BERPERANG . Memang benar seperti kata pepatah PENYESALAN SELALU BERADA DI AKHIR . Aku harap
suatu saat engkau akan mengerti cintaku ini .
AMIEN